Suatu Saat Nanti…

Kulihat wanita cantik berdiri di ujung ruangan sore itu,

Dia menengok ke kiri & ke kanan, tampaknya dia mencari seseorang…

kemudian dia menghampiriku dan menyapaku seperti telah lama mengenalku.

Aku tak tahu siapa wanita ini, tapi dia langsung mengenggam tanganku…

Aku pun terdiam dan terpesona oleh kecantikannya,

Wanita ini putih,mempunyai rambut panjangnya sebahu, cantik, baik, tingginya sebahuku,dan ramah.

Kamipun berjalan bergandengan tangan, aku merasa nyaman di hatiku saat bersamanya…

Namun, betapa terkejutnya diriku ketika aku terbangun…..dan ternyata itu hanyalah mimpi.

Namun aku merasa bahagia telah bersamanya meski di dalam mimpi.

Aku berharap kepada Tuhan agar bisa bertemu dengannya di alam nyata, dan aku berharap ini adalah pertanda dari Tuhan bahwa dia adalah tulang rusukku yang hilang….

SEPAKBOLA

Stadion bukanlah semata arena bagi kami untuk bermain, tetapi itu rumah bagi kami.

Sepatu,jersey,kaos kaki bukan sekedar peralatan, tetapi itu kulit kami.

Kami tidak hanya 11 orang, tetapi jutaan orang.

Kami bukan hanya sekumpulan suporter, tetapi kami adalah keluarga.

90 menit bukan hanya waktu dalam pertandingan, tetapi masa hidup kami.

Ini bukanlah nafsu, tetapi perasaan kami.

Sepakbola bukan hanya permainan, tetapi ini adalah HIDUP KAMI.